Kita menyambut kehadiran Prof Anita Lie, dosen Universitas Katolik Widya Mandala, yang mengajar Filsafat Pendidikan di Program Magister. Mahasiswa peserta kuliah bersemangat mendengarkan dan mengikuti filsafat pendidikan, yang di Indonesia benar-benar sangat penting… more
Beautiful Thought
Philosophy-Theology
Aku merupakan “ada-belum-penuh”, kata filsuf Ortega y Gaset. “Ada-belum-penuh” pertama-tama bukan menunjukkan realitas kekurangan, tetapi justru menampilkan kreativitas. Seakan-akan di dalam diriku terdapat “ruang kosong”, dimana aku membiarkan diri secara kreatif terbuka kepada sesamaku. Aku berelasi artinya aku memberi ruang agar sesamaku memenuhi diriku. Kehadiran orang lain semakin membuatku “memanusia” secara lebih sempurna. Keberadaan manusia bukan hanya tidak terpisahkan dari sesamanya, melainkan juga terutama saling menyempurnakan satu sama lain. Inilah inti dari kodrat persahabatan.
- Aku dan Liyan
Ready for New Journey
Kampus Baru dari Program Magister Filsafat menandai sebuah semangat baru di lingkungan STF Widya Sasana, Malang. Kampus Baru yang dimaksudkan adalah pembangunan yang berasal dari kebaikan para donatur dan keterlibatan yang luar biasa dari alumni serta bantuan dari para pemimpin Lembaga partisipan, Keuskupan dan kongregasi / tarekat religius, dan sudah barang tentu ketekunan hati dan pemberian diri dari panitia. Kampus baru bukan hanya gedung baru melainkan juga “new readiness” untuk pergumulan dan pergulatan baru dalam peziarahan disiplin ilmu filsafat dan ilmu divinitas (teologi). Segenap keluarga besar STF Widya Sasana siap menyongsong “peradaban” pergulatan baru dalam mendidik para mahasiswa, membentuknya sebagai para pemimpin yang siap melayani masyarakat dan memenuhi panggilan Gereja.
Dari Prapaskah ke Paskah
Dari Prapaskah sampai Paskah. Penghayatan iman yang kokoh dan benar membutuhkan pengetahuan iman yang mendukungnya. Pengetahuan iman inilah yang sering kali dirasakan kurang di antara umat Katolik. Karena kurangnya pengetahuan iman yang benar, seringkali umat dengan mudah digoyahkan imannya dan meragukan kebenaran ajaran Gereja Katolik. Maka, pengetahuan iman yang benar merupakan pintu masuk ke penghayatan iman yang kokoh dan benar. Buku ini merilis refleksi renungan masa itu.
Kasih Afektif dan Efektif
Kasih Afektif dan Efektif merupakan kasih yang sama tetapi memiliki perbedaan fondasi dan perwujudan. Buku ini mengulas dengan gamblang bagaimana kasih itu hadir dalam diri seorang Santo Vinsensius. Vinsensius adalah seorang imam yang hidup tahun 1581 dan wafat tahun 1660 merupakan seorang tokoh pembaharu Gereja Prancis. Kehadirannya menjadi emblem kasih yang afektif sekaligus efektif. Dia menghabiskan hidupnya dalam pelayanan kepada orang miskin, mendidik para calon imam, dan mendidik para awam. Dia juga menaruh perhatian besar kepada karya misi dengan mengirim para imamnya ke tempat-tempat yang sulit dan terpencil, semata untuk menerjemahkan kasih yang afektif dan efektif, kasih yang menyelamatkan.
Sentire cum Ecclesia